Tembok Rumah Warga Kotor karena Aksi Vandalisme |
Kabar Mahasiswa, Kaliurang - Aksi vandalisme yang
dilakukan oleh orang-orang yang tidak dikenal
ini menimbulkan keresahan bagi beberapa masyarakat terutama bagi warga
yang tinggal dekat dengan tempat yang sering menjadi lokasi corat-coret
tersebut.
Dinding dan tembok-tembok yang awalnya bersih
kemudian berubah menjadi kotor dalam waktu semalam. Jalan Kaliurang Km 14,5 dan sekitarnya
merupakan salah satu lokasi corat-coret yang dilakukan oleh beberapa orang yang
tidak bertanggung jawab.
Mereka kerap kali melakukan aksi vandalisme ini pada
dinding dan tembok-tembok di sekitar tempat tingal warga. “ Itu kan merusak pemandangan, terus mengotori
dinding yang tadinya rapih, bersih jadi kotor kan” tutur Marsinah salah satu
warga yang menjadi korban aksi vandalisme di dinding pagar rumahnya.
Beliau juga mengatakan “ Pemandangan kan jadi kumuh
ya aturan tadinya bersih”, hal ini dikarenakan dinding pagar rumah ibu Marsinah
yang sudah dibersihkan dari coretan akan kembali kotor dalam beberapa hari
bahkan semalam saja.
Masih menjadi pertanyaan besar bagi warga Jalan
Kaliurang 14,5 dan sekitarnya siapa sebenarnya pelaku-pelaku aksi tersebut.
Warga tidak tahu jelas kapan tepatnya aksi vandalisme ini dilakukan.
“Gak pernah mergokin, tau-tau pagi-pagi udah ada” tutur
Yuni salah satu warga Jalan Kaliurang Km 15. Aksi vandalisme ini sudah ada
sejak lama di sekitar Jalan Kaliurang maupun disekitar jogja. Warga juga takut,
tak hanya mencoret mereka bisa saja melakukan perilaku criminal lain.
Warga juga enggan membersihkan lagi tembok yang
sudah tercoreti. “Sebenernya ada niatan mau bersihin, tapi juga ntar dicoreti
lagi, sia-sia jadinya.” Ujar Yuni. Mungkin hal inilah yang menjadi permasalahan
sebagian besar warga tetap membiarkan hal itu terjadi. Warga sudah tak acuh dan
cuek dengan aksi tersebut, jika diperbaiki akan dirusak kembali oleh kelompok
yang tidak bertanggung jawab.
Bukan hanya sekedar gambar-gambar yang di coret pada
dinding maupun tembok, pelaku vandalisme juga kerap kali menuliskan kata-kata
kasar dan tidak senonoh seperti makian. Hal ini membuat warga geram karena tingkah
yang dilakukan pelaku vandalisme ini. Warga berharap aksi tidak patut dicontoh
ini segera berakhir dan pemerintah seperti kepolisian juga membantu.
Oleh: Nining Rumbia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar